Apa yang paling terngiang saat kita bicara tentang lebaran? Ya, salah satunya adalah takbirannya. Suatu ciri khas yang tidak akan kita temukan selain di hari lebaran.
Dalam momentum hari raya, kita disunnahkan untuk memperbanyak ibadah di dalamnya. Salah satu yang sangat dianjurkan dan termasuk dzikir yang paling utama saat hari raya adalah memperbanyak bertakbir.
Allah Ta’ala berfirman dalam Al Quran
وَلِتُكَبِّرُوا اللهَ عَلَى مَا هَدَاكُم
“dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (bertakbir) atas petunjuk Nya yang diberikan kepadamu” (QS. Al Baqoroh : 185).
Maka bertakbir disunnahkan di hari tersebut, bagi bagi orang dewasa, anak-anak, laki-laki bahkan juga para wanita.
Ummu ‘Athiyyah menceritakan bagaimana para wanita dalam suasana hari Raya di masa Nabi Muhammad saw. Beliau berkata, “kami diperintahkan untuk keluar rumah di dua hari raya, bahkan para wanita haid pun diperintahkan ikut keluar. Mereka semua duduk di belakang orang-orang dan ikut bertakbir bersama takbir mereka”.
Menunjukkan bahwa betapa semaraknya takbir di masa itu, bahkan di kalangan para wanita sekalipun.
Bagamaina Bacaan Takbir Hari Raya?
Bacaan takbir hari raya adalah sebagai berikut :
اللهُ أَكْبَرُ
للهُ أَكْبَرُ
للهُ أَكْبَرُ
لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ للهُ أَكْبَرُ
اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا
وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً
لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ
لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ للهُ أَكْبَرُ
اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ
Kapan Waktu Yang Tepat untuk Bertakbir di Hari Raya?
Takbir di hari raya terbagi menjadi dua macam.
- Takbir Mursal (takbir yang pelaksanaannya tidak terikat dengan waktu sholat tertentu)
- Takbir Muqoyyad (takbir yang pelaksanaannya terikat dengan waktu sholat tertentu.
Takbir Mursal disunnahkan dalam dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Pelaksanaannya adalah sejak tenggelamnya matahari di hari malam hari raya sampai pelaksanaan sholat ‘Ied. Selepas itu sudah tidak ada takbir lagi.
Takbir Muqoyyad disunnahkan setiap kali selesai melaksanakan sholat. Baik sholatnya berjamaah atau sendirian. Takbir ini dimulai dari hari raya sampai setelah sholat Ashar di hari tasyrik terakhir. Jadi berlaku dari tanggal 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah. Takbir Muqoyyad ini hanya ada di Idul Adha saja dan tidak ada di Idul Fitri. Jadi setelah mengetahui perbedaannya, kini sahabat jangan sampai tertukar lagi ya antara takbir di Idul Adha dan Idul Fitri. Khusus Idul Fitri, sudah tidak ada takbiran lagi begitu sholat Ied selesai dilaksanakan.
Bacaan takbir Mursal dan Muqoyyad adalah sama seperti yang disebutkan di atas.
Sahabat Himmah yang dirahmati Allah Ta’ala, maka menjelang hari raya yang sebentar lagi akan menghampiri kita, mari kita niatkan dari sekarang untuk memperbanyak ibadah di dalamnya. Kita semarakkan takbir di manapun kita berada. Baik dengan berjamaah atau pun saat sedang sendirian. Baik dibaca di dalam masjid, atau pun saaat sedang dalam perjalanan.
Semua adalah untuk mendapatkan kemuliaan dan rahmat Allah yang melimpah ruah di hari raya, serta menghidupkan syiar agama Islam seraya menghidupkan sunnah Nabi kita Muhammad saw.
Semoga Allah panjangkan umur kita sampai hari raya nanti dalam keadaan sehat wal afiat. Amin.
Jika sahabat dapati banyak manfaat dari artikel ini, jangan sungkan untuk berbagi. Semoga menjadi kebaikan bagi kita bersama. Amin.
M. Andi Ali Mahfudz
Khodim Majelis Himmah