Majelis Himmah MajelisHimmah.com merupakan media online sebagai ruang taklim untuk belajar agama Islam dengan merujuk dari kitab-kitab salafussolhin.

SEMUA ITU SEBAB YAKIN

1 min read

Sahabat, pada pembahasan yang lalu telah kita kaji tentang 3 hal yang dapat meenjadi penguat keyakinan kita kepada Allah Ta’ala. Semoga Allah Mudahkan kita untuk menggapainya. Amin. Maka kini kita akan membicarakan tentang beberapa hal, yang mana jika keyakinan telah kuat maka hal tersebut akan kita rasakan.

Sahabat, ketahuiah bahwa keyakinan adalah akar, sedangkan amal soleh, akhlak baik serta kedudukan tinggi adalah ranting serta dahannya. Saat akar telah kokoh dan sehat maka pastilah ranting dan daunnya akan rindang, serta buahnya akan lebat. Sebaliknya, saat akar ini lemah maka tidak mungkin ranting dan daunnya akan banyak, apalagi buahnya. Terebih lagi jika tidak ada akar sama sekali, tidaklah mungkin akan tumbuh ranting dan buahnya. Saat keyakinan telah kuat, setiap orang akan beribadah dengan mudahnya.

Sahabat, yang membuat kita mau mencapekkan diri dengan lima kali sholat dalam sehari, dengan berlapar-lapar berpuasa Ramadhan, dengan mengeluarkan uang yang telah susah payah kita cari dengan bekerja guna membayar zakat, semua itu adalah disebabkan adanya keyakinan kita kepada Allah Ta’ala. Seandainya tidak ada keyakinan niscaya tidak ada satu pun dari kita yang rela melakukan itu.

Saat seseorang ditimpa musibah dia memilih sabar daripada mengeluh. Saat seseorang diuji dengan masalah dia lebih memilih untuk pasrah dan tawakal daripada mencari-cari siapa yang salah. Saat ada yang berbuat salah dia memilih untuk memaafan daripada membalas. Ini semua adalah buah dari adanya keyakinan. Jika tidak ada keyakinan bahwa Allah Meridhoi orang-orang yang baik dan Allah Menyiapkan ganjaran istimewa bagi mereka, niscaya tidak ada satu pun dari kita yang rela melakukan itu.

Saat Sayyidah Sumayyah disiksa karena tidak mau meninggalkan ajaran Nabi Muhammad saw. sehingga dia menjadi Syahid pertama dalam Islam. Saat orang beriman disiksa dengan dipanggang dalam kolam api oleh Ashabul Ukhdud (kisahnya terdapat dalam sudah Al Buruj). Saat para mantan penyihir Fir’aun rela menerima beragai siksaan karena tak lagi mengakui Fir’aun sebagai tuhan tapi justru mereka menjadi pengikut Nabi Musa. Saat para sahabat Nabi Muhammmad saw. rela berkorban harta dan nyawa demi menegakkan agama Allah di medan pertempuran. Ini semua juga adalah buah dari adanya keyakinan. Jika tidak ada keyakinan bahwa Allah adalah Satu-satunya Tuhan Yang Pantas Disembah, Allah adalah Tuhan yang pasti Memenuhi JanjiNya pada hambaNya, niscaya tidak ada satu pun yang mau melakukan semua itu.

Saat seseorang pemuda ingin sekali mendekati wanita yang disukanya tapi dia memilih untuk menahan diri, itu juga adalah buah adanya keyakinan.

Saat seorang yang tak punya ingin sekali mengambil harta orang kaya di sebelah yang rumahnya jarang dikunci. Saat seorang pejabat tergoda sekali untuk ikut mengambil jatah korupsi sebagaimana didapatkan teman-temannya namin dia pupuskan keinginannya. Sekali lagi ini semua adalah buah dari adanya keyakinan.

Lihatlah sahabat, betapa besarnya pengaruh adanya keyakinan dalam diri seseorang. Baik buruknya seseorang tergantung pada kuat tidaknya keyakinannya.

Sebab itu, Habib Abdullah Al Haddad dalam kitab ini menyebutkan bahwa secara garis besar, buah dari kuatnya keyakinan kita adalah :

  1. Hati merasa tenang dengan janji Allah Ta’ala.
  2. Merasa yakin dengan tanggungan Allah Ta’ala.
  3. Mengabdikan diri kepada Allah dengan sepenuh hati.
  4. Meninggalkan hal yang membuatnya disibukkan dengan selain Allah Ta’ala.
  5. Dalam segala hal selalu kembali kepada Allah Ta’ala.
  6. Mengerahkan segenap kemampuan guna mencari ridho Allah Ta’ala.

Semoga Allah Anugerahkan kita keyakinan yang kuat, iman yang mantap, hati yang kokoh dalam berprinsip. Amin.

˜ Catatan dari Ngaji Malam Selasa bersama Ust. M. Andi Ali Mahfudz dengan Kitab Risalatul Muawanah karya Imam Al Haddad

0
Majelis Himmah MajelisHimmah.com merupakan media online sebagai ruang taklim untuk belajar agama Islam dengan merujuk dari kitab-kitab salafussolhin.