Majelis Himmah MajelisHimmah.com merupakan media online sebagai ruang taklim untuk belajar agama Islam dengan merujuk dari kitab-kitab salafussolhin.

Keberkahan Membaca Rotib Imam Al Haddad

2 min read

Keberkahan Membaca Rotib Imam Al Haddad

DIkutip dari kitab “Syarah Rotibul Haddad” (Penjelasan Rotibul Haddad) beberapa kisah nyata terkait keberkahan membaca rotib Imam Al Haddad.

KISAH PERTAMA

Dikisahkan oleh Habib Abu Bakar bin Abdullah Al Jufry, dari Sewun. Beliau berkata, “Suatu ketika kami berangkat haji dengan menggunakan kapal dan kapal tersebut kandas. Kapal hanya terdiam saja di situ tak dapat melanjutkan perjalanan karena tak juga ada angin yang mendorong kapal itu. Akhirnya kami berlabuh di sebuah pantai dan mengisi wadah air kami sebagai bekal. Kami pun melanjutkan perjalanan kami dengan berjalan kaki siang dan malam agar tidak tertinggal pelaksanaan ibadah Haji.
Di pertengahan jalan, kami mencoba minum. Ternyata kami dapati air yang kami tampung tadi semuanya asin, tak ada yang bisa diminum. Kami kelelahan, kehausan, kami hanya bisa duduk terdiam tanpa bisa melakukan apa pun dan tak bisa melanjutkan perjalanan kemana pun. Saat itulah saya (yaitu Habib Abu Bakar Al Jufry) memerintahkan pada rombongan untuk membaca Rotib Al Haddad, berharap semoga Allah memberikan kelapangan dan solusi untuk kami.
Belum selesai Rotib kami baca, dari kejauhan tampak rombongan penunggang unta mendekati kami. Betapa bahagianya kami melihat hal itu, karena harapan kami mereka ini bisa memberi pertolongan pada kami. Namun kebahagiaan itu tak berlangsung lama, sebab kami dapati mereka ternyata adalah rombongan perampok yang biasa merampok kafilah yang mereka temui di perjalanan seperti kami ini.
Tapi lagi-lagi kami tertolong. Entah apa yang terjadi pada mereka, mereka yang biasanya selalu merampok ternyata justru saat itu menolong kami. Allah telah Membalikkan keadaan hati mereka tanpa kami sangka-sangka. Mereka memberi kami minum, lalu mengantar kami ke perkampungan terdekat yang berisi orang-orang baik lagi mulia. Sedikit pun mereka tidak mengganggu kami.
Maka berangkat dari perkampungan itu kami kembali mempersiapkan bekal untuk melanjutkan perjalanan haji kami. Dipenhi rasa syukur kepada Allah Ta’ala atas pertolongan yang diberikan kepada kami melalui keberkahan Rotib Al Haddad.
Kejadian diselamatkan dari perampokan juga dialami dan dikisahkan oleh Syaikh Ahmad bin Abdul Karim As Showi, juga di kesempatan lain dialami dan dikisahkan oleh Sayyid Hasan bin Harun dari Oman. Semua nyaris terjebak dalam perampokan, namun dengan membaca Rotib Al Haddad mereka diselamatkan oleh Allah Ta’ala.

KISAH KEDUA

Dikisahkan oleh Al Imam Abdullah bin Abdul Wahid bin Zubaid Az Zhafari, seorang arif billah (yang dekat dengan Allah) dan seorang ulama besar di masanya. Di zaman beliau ada seorang pemimpin yang kejam, zholim dan semena-mena, dikenal dengan sebutan Tahmas. Tahmas ini bernama Nadir Syah. Dia selalu menjajah daerah-daerah yang berhasil diperangi dan dikalahkannya dengan pasukan berkekuatan besar yang dia miliki. Setelah dijajah, daerah-daerah itu dipimpinnya dengan semena-mena.
Termasuk daerah yang menjadi incarannya adalah Negeri Aughan di bawah pemerintahan sultan Sulaiman, tempat Imam Abdullah Az Zhafari ini tinggal. Sang Sultan menyampaikan kepada segenap rakyat dan seluruh bala tentaranya untuk membaca Ratib Al Haddad. Sebab dengan kekuatan besar yang ada pada Tahmas, tak ada benteng apa pun yang dapat melindungi mereka. Tak ada kekuatan apa pun yang dapat mengalahkan mereka. Semua dipasrahkan kepada Allah Ta’ala.
Hari penyerangan pun tiba. Pasukan besar Tahmas sudah mengarah ke negeri Sultan Sulaiman, siap untuk menghancurkan dan memusnahkan semua yang menghalangi langkahnya. Namun, sekali lagi keberkahan Ratib Al Haddad terwujud. Tahmas dan pasukannya secara mengejutkan tak sanggup menaklukkan pasukan Sultan Sulaiman yang secara kasat mata tak sebanding dengan kekuatan Tahmas. Semua bentuk serangan yang mereka lepaskan seolah tak berbekas sama sekali pada pasukan Sultan Sulaiman. Hingga akhirnya mereka menyerah untuk menyerang. Mereka memilih untuk pergi saja meninggalkan negeri itu dan selamanya tak pernah kembali lagi. Alhamdulillah.

Ini adalah dua kisah dari sangat banyak sekali kisah serupa tentang keberkahan membaca Ratib Al Haddad. Ada yang diselematkan dari bencana, ada yang terselamatkan rumahnya dari kebakaran, ada yang rumahnya utuh saat rumah lain tenggalam oleh sunami di Palu beberapa saat yang lalu dan berbagai macam kisah lainnya.

Semoga menambahkan semangat kita dalam membaca doa dan dzikir yang telah diajarkan oleh Nabi kita Muhammad saw., sebagaimana yang tertuang dalam Ratib yang mulia ini dan semoga kita semakin istiqomah membacanya baik sendiri mau pun bersama keluarga di rumah. Amin.

0
Majelis Himmah MajelisHimmah.com merupakan media online sebagai ruang taklim untuk belajar agama Islam dengan merujuk dari kitab-kitab salafussolhin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *