Apa yang kita lakukan saat pertam kali bangun tidur?
Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad meringkas dari berbagai hadits, tentang hal yang disunnahkan untuk dilakukan saat bangun tidur.
Pertama, usaplah wajah sembari berdoa :
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ
Alhamdulillahilladzi ahyaana ba’da ma amaatana wa ilaihin nusyuur
“Segala puji bagi Allah Yang telah Menghidupkan kami setelah Mewafatkan kami. Dan kepadanyalah kami kembali”.
Kedua, dilanjutkan membaca Firman Allah Ta’ala :
اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,”
QS. Ali ‘Imran :190
Jika bisa, dibaca sampai akhir surah Ali Imran. Jika tidak bisa, tidak mengapa.
Ketiga, bersiwak. Sebab itu hendaknya meletakkan siwak di tempat yang mudah terjangkau saat kita tidur. Agar saat bangun nanti tidak lupa untuk memakainya.
Keempat, berwudhu dengan sempurna.
Kelima, mulailah melakukan sholat-sholat sunnah di malam hari itu.
Sholat apa yang kita lakukan saat bangun tidur?
Jika kita belum sholat bakdiyah isya, maka sebaiknya dahulukan sholat bakdiyah isya 2 rokaat. Sebab sholat rowatib seperti ini sunnahnya sangat ditekankan sekali.
Selanjutnya silahkan melakukan sholat tahajud dengan jumlah rokaat sesuai keinginan kita. 2 rokaat, 4 rokaat, atau berapapun yang kita inginkan.
Terakhir, sudahi dengan melaksanakan sholat witir dengan jumlah rokaat yang ganjil. Yang terbaik, dengan bersalam di setiap 2 rokaat. Lalu ditutup dengan satu rokaat.
Nanti pada 3 rokaat terakhir, jika hapal setelah alfatihah dapat membaca Surah Al A’la di rokaat pertama, Surah Al Kafirun di rokaat kedua dan ditutup dengan sekaligus membaca Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas di rokaat terakhir.
Setelah itu, sampai menjelang terbitnya fajar yan menandakan masuknya waktu sholat subuh, bermunajatlah kepada Allah dengan menyampaikan segala hajat dan keinginan kita. Dimulai dari berbagai hajat akhirat, dari terampunkannya semua dosa, diberi taufiq untuk selalu taat, dianugerahkan iman yang kuat, sampai wafat dalam keadaan husnul khotimah. Setelah itu mintalah hajat dunia, mulai dari rejeki yang halal dan berkah, keluarga yang sakinah, anak yang solih solihah, serta semua keinginan lainnya sesuai dengan kebutuhan kita.
Allah Ta’ala sangat Menyukai hamba Nya yang bermunajat mengemis-ngemis kepada Nya. Indahnya lagi, Allah tidak hanya Mendengar Nya, tapi juga Berjanji untuk Mengkabulkannya. Apalagi doa yang dipanjatkan pada sepertiga malam terakhir seperti itu.
Memang, kenyamanan tahajud dan munajat tidak begitu saja dirasakan dalam waktu singkat. Seorang ulama bernama ‘Utbah Al Ghulam bahkan pernah berkata, bahwa beliau selama 20 tahun lamanya masih selalu bersusah payah untuk tahajud, lalu barulah 20 tahun selanjutnya bisa merasakan kenyamanan dan kenikmatan tahajudnya. Apalagi kita yang masih banyak salah dan dosa ini.
Namun janganlah berputusasa. Allah Janjikan bahwa orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam perjuangan, maka Allah pasti akan Tunjukkan banyak jalan. Semoga kita semua dijadikan sebagai hamba yang dapat merasakan manisnya munajat kepada Nya, dan merasakan indahnya berduaan bersama Nya. Amin.
Beberapa tips untuk mempermudah bangun malam
- Menjaga mata sepanjang hari dari melihat yang haram.
- Menjaga untuk tidak makan minum kecuali dari sumber yang halal
- Makan malam di awal waktu dan dengan porsi yang tidak terlalu banyak.
- Berwudhu sebelum tidur serta berdoa, meminta kepada Allah agar diberi anugerah bisa bangun tahajud di malam nanti.
Semoga Allah Mudahkan. Semoga Allah Memberikan Taufiq.
Amin.